Diatas bebatuan sei pancur yang kering di musim kemarau - Simpang Dam
Setelah ngubek-ngubek foto lama dikompi
saya menemukan banyak foto-foto kenangan selama tinggal dan bekerja di
Batam. Ini saya sempatkan nulis salah satu kisah perjalanan ketika
liburan kerja di Batam. Pasti semua sudah pada tahu atau minimal pernah
denger tentang Batam. Yah pulau kecil yang berdekatan dengan negara
tetangga kita yang maju pesat, Singapura. Tapi wisata alam di Batam
masih sangat alami dan menakjubkan dibanding Singapura loh. Contohnya
banyak sekali pantai-pantai berpasir putih dan pulau-pulau yang eksotik
yang kadang malah tanpa penghuni. Belum lagi bayak resort-resort yang
berdiri sekeliling pantai Batam.
Sudah agak bosan tiap liburan ke pantai
melulu, maka ketika ada teman yang memposting liburan jelajah alam maka
saya pun ikut mendaftar. Dan ternyata yang mengadakan itu mapala dari
Universitas Batam dan cumfire Batamindo. Ah biarin aja jalan bareng
mahasiswa yg kece-kece toh wajah saya masih imut-imut #eh
Senam Pemanasan dulu biar oto-otot ga kaku yee…
Kami menjelajahi hutan menuju Pancur
Simpang Dam, Muka Kuning. Rute jelajah kali ini mengukuti rutenya mapala
Cumfire Batamindo. Start dimulai dari Masjid Nurul Islam Muka
kuning-jalan Simpang Dam- Perumahan Otorita Batam-Bukit Gundul-Dam ATB
-Pancur. Biasanya tiap tahun Cumfire ini mengadakan lomba lintas bukit
cumfire menjalang 17 Agustusan. Ah saya ga pernah bisa ikutan. Habis
syaratnya itu satu tim 3 orang. Dan saya harus mencari 2 teman saya itu
yang agak susah. Pada ga mau diajak blusukan, tapi kalau jalan ke mall
byuuhh..langsung tancap gas dah hehe
Sebelum berangkat Sang ketua Tim memberi
pengarahan kepada para peserta dan juga tidak lupa untuk senam pemanasan
biar otot-otot tidak kaku. Maklum kan para kuli dan kuliah yang jarang
olahraga hihi. Dan bawa bekal minum dan nasi kotak buat makan nanti
setelah sampai di Pancur.
Salah satu rintangan menyerberang, ini kayunya kering jadi aman.
Setelah melewati perumahan Otorita Batam
maka akan melalui hutan Gundul. Yah bener-bener hutan yang ditebang
pohonnya hinga gundul. Mana panas teriknya menyengat pula saya sudah
ngulat ngulet kaya cacing kepanasan. Tapi setelah itu dari kejauhan
nampak pemandangan Dam Muka Kuning (ATB). Orang Melayu menyebut Waduk
dengan sebutan Dam. Ada Dam Muka Kuning, di Muka Kuning, Dam Duriangkang
di Tanjung Piayu dan Dam Sei Ladi di Sekitaran Baloi.
Dari Kejauhan nampak Dam Muka Kuning
Setelah memandang Dam itu serasa sejuk
sekali, Pemandanganya indah. Masuk kehutan juga adem, banyak pohon
menjulang tinggi yang tumbuh liar namun merupakan merupakan kawasan
hutan lindung. Masuk hutan trak-trak nya mulai agak curam. Menyerberangi
aliran air lewat sebatang pohon yang licin kalau ga hati-hati bisa
terpeleset dan kecebur dalam aliran air Pancur.
Sampailah kami di Pancuran yang sejuk.
Sayang ketika datang lagi musing kemarau jadi aliran air dari pancuran
sangat sedikit. Tapi tetep menarik dengan pemandangan sekeliling hutan.
Selain mandi-mandi dikubangan air yang sedikit ada juga yang loncat
indah dari atas bebatuan. Tak lupa kami bermain game yang sudah
disediakan oleh Tim.
Dam Muka Kuning dari dekat, Indahnyaa…
Setelah puas kami melanjutkan perjalanan
pulang dengan melewati jalur yang ketika awal berangkat. Sebelumnya
Saya pernah ke Pancur ini dengan Tim PT Epson Batam, ketika saya bekerja
disana. Setelah dari pancur kami pulang tidak melewati jalur berangkat
tapi lewat jalan lain. Trak nya juga lebih lama dan curam-curam naik
turun bukit. Yang akhirnya jalan itu tembus ke daerah Batu Aji. Karena
mungkin jarang dilewati oleh penjelajah lain saya menemui banyak
penebangan hutan liar. Mesin gergaji meraung-raung dari kejauhan dan
sesekali berpapasan dengan orang yang membawa kayu itu. Rombongan kami
hanya diam saja, karena takut. Dan malas ribut, karena mereka
menggenggam kapak, parang , gergaji dalan lain sebagainya.
Sesekali jalan-jalan yang berbeda dan
menantang. Ga ada gunung, hutan pun jadi. Buktinya banyak yang menarik
juga yang layak jadi pengisi liburan selain pantai dan pulau yang
begitu banyaknya. Jika kalian ingin ke Pancur Simpang Dam maka bisa
minta guide atau kontak ke markas Cumfire Batamindo di Dormitory Blok A5
depan lapangan CC (Community Centre) ini kalau tidak pindah alamatnya
ya. Soalnya sudah dari 2010 yang lalu. Atau menunggu acara tahunan
mereka di Lomba Lintas Bukit Cumfire tiap mau 17 Agustusan.
[Indriatami Suwardi]