Tuhan,
di sini aku tengadah,
ingin menatap hening anggun
bidak semesta bercengkarama
dengan kursor langit pelangi
Hening,
malam ini ku kan menukar Gabriel
bermada riang sambil menggenggam
gladiol kaifa dan seruni lalu tertawa renyah
melihat lusifer beranjak murung ke singgasana
Titah-Mu,
meluluhkan laut menghantam biduk
hingga terkapar di lengan ombak
aku di sana menantimu dalam cemas
menerjang bayu di pelepah malam
Sebuah perhelatan kecil menuju peraduan
bersama serumpun gladiol kaifa dan seruni.."
Hmmhmhmhm...
Titah-Mu,
terbenam dalam ambang nadir sadar ku
Jakarta, 01/12/2011
By; Marlin Bato Wanes