Organisasi masyarakat berbentuk perkumpulan Wuamesu sukses menggelar pembukaan kegiatan tahun perdana Pekan Olahraga (POR) serta Halal Bi Halal Wuamesu Jakarta Minggu, 09/08/2015. Acara yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB di Stadion Arcici Sport Center Jl. Cempaka Putih Barat No.26 berjalan cukup meriah.
Diawal acara, masyarakat diaspora Flores yang hadir di stadion tersebut disuguhi pertandingan exebhition sepak bola yang dikuti oleh tokoh-tokoh senior Wuamesu yang dipimpin langsung Raldy Doy sebagai juri lapangan selama 20 x 2 menit. Sambutan tepuk tangan dan kegaduhan penonton semakin marak ketika pertandingan exebhition berlangsung. Masing-masing penonton yang hadir mendukung kedua tim sepak bola yang sedang bertanding yaitu tim senior Ende yang dipimpin oleh Bapak Ignas Iryanto Djou dan tim senior luar Ende yang dipimpin oleh Bapak Rafael Bata Demu. Pada acara pembukaan tersebut, lagu mars yang dipopulerkan Wuamesu Voice pun sempat dikumandangkan Susan Naro dalam derap iring tim formasi yang berlari mengitari lapangan Arcici.
Ceremonial acara pembukaan dilakukan dengan pengguntingan pita serta tendangan bola pertama oleh Ketua Umum Yosep Badeoda, SH. MH sebagai simbolisasi bahwa kompetisi antar kecamatan se-Kab Ende dan Maumere telah dimulai kendati kompetisi perdana baru akan dimulai pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015 mendatang. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan seluruh unit peserta lomba memasak dengan resep-resep kuliner. Kemeriahan penonton berlanjut saat Maria Angraini Pasaribu atau yang dikenal dengan Maria Calista artis yang menjuarai kompetisi Mama Mia 2 menampilkan tembang Gemu Famire dengan lengkingan suara yang sangat khas, juga hentakan senam Wuamesu yang dipimpin ibu Siti.
Kegiatan yang melibatkan 22 kecamatan tersebut digelar hingga Sabtu 19/09/2015, dengan mempertandingkan 2 cabang olahraga yaitu sepak bola untuk pria dan bola volley untuk para wanita.
Menjelang siang, acara dilanjut dengan kegiatan Halal Bi Halal yang dipimpin oleh Ustad Hasan Walo Wake. Acara ini dipandu langsung oleh master of ceremony Ferdi Rega dan Sulaiman Pete salah satu petinggi Wuamesu. Lantunan ayat-ayat suci Alquran pun menggema dipelataran Arcici. Dalam Tausyiah-nya, Hasan Walo Wake menekankan pentingnya kebersamaan dalam perkumpulan Wuamesu untuk membongkar sekat-sekat perbedaan baik suku dan agama yang kerap menghambat rasa solidaritas.
Ketua Umum Wuamesu Yosep Badeoda mengatakan, kegiatan ini diikuti 10 kontingen mewakili masing-masing kecamatan di Ende dan tiga kecamatan di Kabupaten Sikka. "Semuanya ada 10 kontingen mulai dari kecamatan Magepanda, Mego, Paga sampai kecamatan Nangapanda di ujung barat kabupaten Ende" ujar Yosep. Yosep juga berharap selain mendapatkan bibit-bibit atlet, Pekan Olahraga Wuamesu ini menjadi ajang silaturahmi untuk seluruh masyarakat Ende Lio dan Lio Sikka. "Esensi dari kegiatan ini adalah mencari bibit-bibit atlet di Wuamesu Jakarta untuk diinventarisir dan dipertandingkan ke level yang lebih tinggi, tapi yang terpenting adalah POR menjadi ajang silaturrahmi seluruh masyarakat diaspora Ende dan Lio. Karena itu, acara ini diberi tema; Menjalin Kebersamaan Dalam Kasih tanpa Batas” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Michael Tani Wangge dalam sambutannya, mengapresiasi kerja keras panitia yang sudah menyiapkan kegiatan dengan sangat baik. Namun ia berharap agar kegiatan ini jangan hanya dijadikan sebagai ajang euforia semata, tapi harus benar benar dijadikan sebagai pembinaan atlet-atlet muda Wuamesu. ungkapnya. ***
Redaksi Wuamesu --
Diawal acara, masyarakat diaspora Flores yang hadir di stadion tersebut disuguhi pertandingan exebhition sepak bola yang dikuti oleh tokoh-tokoh senior Wuamesu yang dipimpin langsung Raldy Doy sebagai juri lapangan selama 20 x 2 menit. Sambutan tepuk tangan dan kegaduhan penonton semakin marak ketika pertandingan exebhition berlangsung. Masing-masing penonton yang hadir mendukung kedua tim sepak bola yang sedang bertanding yaitu tim senior Ende yang dipimpin oleh Bapak Ignas Iryanto Djou dan tim senior luar Ende yang dipimpin oleh Bapak Rafael Bata Demu. Pada acara pembukaan tersebut, lagu mars yang dipopulerkan Wuamesu Voice pun sempat dikumandangkan Susan Naro dalam derap iring tim formasi yang berlari mengitari lapangan Arcici.
Ceremonial acara pembukaan dilakukan dengan pengguntingan pita serta tendangan bola pertama oleh Ketua Umum Yosep Badeoda, SH. MH sebagai simbolisasi bahwa kompetisi antar kecamatan se-Kab Ende dan Maumere telah dimulai kendati kompetisi perdana baru akan dimulai pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015 mendatang. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan seluruh unit peserta lomba memasak dengan resep-resep kuliner. Kemeriahan penonton berlanjut saat Maria Angraini Pasaribu atau yang dikenal dengan Maria Calista artis yang menjuarai kompetisi Mama Mia 2 menampilkan tembang Gemu Famire dengan lengkingan suara yang sangat khas, juga hentakan senam Wuamesu yang dipimpin ibu Siti.
Kegiatan yang melibatkan 22 kecamatan tersebut digelar hingga Sabtu 19/09/2015, dengan mempertandingkan 2 cabang olahraga yaitu sepak bola untuk pria dan bola volley untuk para wanita.
Menjelang siang, acara dilanjut dengan kegiatan Halal Bi Halal yang dipimpin oleh Ustad Hasan Walo Wake. Acara ini dipandu langsung oleh master of ceremony Ferdi Rega dan Sulaiman Pete salah satu petinggi Wuamesu. Lantunan ayat-ayat suci Alquran pun menggema dipelataran Arcici. Dalam Tausyiah-nya, Hasan Walo Wake menekankan pentingnya kebersamaan dalam perkumpulan Wuamesu untuk membongkar sekat-sekat perbedaan baik suku dan agama yang kerap menghambat rasa solidaritas.
Ketua Umum Wuamesu Yosep Badeoda mengatakan, kegiatan ini diikuti 10 kontingen mewakili masing-masing kecamatan di Ende dan tiga kecamatan di Kabupaten Sikka. "Semuanya ada 10 kontingen mulai dari kecamatan Magepanda, Mego, Paga sampai kecamatan Nangapanda di ujung barat kabupaten Ende" ujar Yosep. Yosep juga berharap selain mendapatkan bibit-bibit atlet, Pekan Olahraga Wuamesu ini menjadi ajang silaturahmi untuk seluruh masyarakat Ende Lio dan Lio Sikka. "Esensi dari kegiatan ini adalah mencari bibit-bibit atlet di Wuamesu Jakarta untuk diinventarisir dan dipertandingkan ke level yang lebih tinggi, tapi yang terpenting adalah POR menjadi ajang silaturrahmi seluruh masyarakat diaspora Ende dan Lio. Karena itu, acara ini diberi tema; Menjalin Kebersamaan Dalam Kasih tanpa Batas” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Michael Tani Wangge dalam sambutannya, mengapresiasi kerja keras panitia yang sudah menyiapkan kegiatan dengan sangat baik. Namun ia berharap agar kegiatan ini jangan hanya dijadikan sebagai ajang euforia semata, tapi harus benar benar dijadikan sebagai pembinaan atlet-atlet muda Wuamesu. ungkapnya. ***
Redaksi Wuamesu --