Logo

Logo
Latest News
Sunday, April 12, 2015

Tradisi Tiko Tepe di Watuneso


Oleh: Marlin Bato,

Di pantai Lia wilayah Watuneso - Lio Timur, tradisi "tiko tepe" ini masih bertahan hingga kini. Pantai Lia, laut Sawu, tergolong pantai selatan dengan intensitas gelombang yang sangat dasyat. Namun itu bukan menjadi halangan bagi para penangkap tepe.

Pada tradisi ini, biasanya masyarakat Watuneso dan sekitarnya berbondong-bondong mendatangi pantai Lia dengan membawah jala yang dianyam melingkari kayu rotan. Tak lupa pula mereka membawah perbekalan karena jarak tempu yang memang lumayan jauh.

Tiko tepe, dalam pengertian masyarakat setempat adalah sala satu kegiatan ritual tahunan untuk menangkap ikan yang disebut 'Tepe". Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh orang-orang tua secara bersama-sama. Teknis penangkapan tepe ini, tergolong cukup mudah dan sederhana yaitu dengan cara menceburkan diri kelaut kemudian mengelilingi gerombolan 'tepe' didekat bibir pantai yang disinyalir sebagai "nua" (perkampungan) ikan tepe lalu menangkapnya dengan jala yang dianyam melingkar tadi.


Pada sisi lain, ritual penangkapan (Tiko) tepe ini harus direstui oleh pemuka adat setempat sebagai penjaga pantai yg disebut "hage" - sebagai figur "Laki Dai Ma'u Enga Nanga". Dan tentunya proses tiko tepe ini harus melalui doa-doa (Sua) yang diucapkan oleh beliau supaya mendapatkan hasil yang melimpa rua. Jika tidak, para penangkap "tepe" tidak akan mendapatkan apa-apa.

Masyarakat setempat meyakini bahwa, laut dipantai ini ditunggui oleh roh-roh gaib yaitu tujuh wanita cantik penghuni laut, seperti halnya cerita Nyi Roro Kidul, -- Ratu pantai selatan dalam legenda-legenda Jawa kuno. Ritual ini, kerap dilakukan setiap tahun sesuai penanggalan masyarakat setempat. Tidak jarang pula masyarakat melakukan ritual sesajen bagi penunggu pantai Lia ini.

Pada proses penangkapan 'tepe', Uniknya, jika sudah sampai musimnya, masyarakat bisa memastikan dimana posisi tepe itu berkumpul meskipun hanya melihat dari bibir pantai.

Tidak jarang pula, tradisi tiko tepe ini cenderung kurang dianggap sebagai ritual magis karena tidak bersentuhan langsung pranata sosial masyarakat setempat. Namun percaya atau tidak, tradisi ini termasuk salah satu tradisi yang sudah bertahan ratusan tahun silam...
Terimakasih, semoga bemanfaat..!!
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Tradisi Tiko Tepe di Watuneso Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi