Logo

Logo
Latest News
Tuesday, May 21, 2013

WEWA RIA - GAPURA BANGSA-BANGSA BAGI SUKU LIO



Oleh: Marlin Bato
Jakarta, 19 Mei 2013
Gambar, hanya ilustrasi

Dari ribuan suku bangsa di dunia, terdapat suku Lio yang bersemayam di pulau Flores, pulau kecil yang menyimpan historical budaya, tradisi adat dengan berbagai macam tata cara dan pranata sosialnya. Sebab itu, setiap sub-sub kultur masyarakat Lio yang terletak di lereng-lereng bukit, perkampungan-perkampungan asli orang Lio terdapat kesucian ritual magis, terdapat tempat-tempat pemujaan yang menjadi tonggak lahirnya sebuah peradaban yang mampu bertahan hingga kini.

Dasar utama mengenal suku Lio, adalah mengenal Wewa Ria. Wewa Ria merupakan pintu masuk awal sebelum mengenal peristiwa-peristiwa, kebiasaan-kebiasaan masyarakat lokal suku Lio.

Secara harfia, Wewa Ria didefinisikan sebagai pelataran rumah, halaman, beranda dan lain sebagainya. Namun lebih dari itu, wewa ria mempunyai arti sangat luas. Dalam silsilah keluarga, wewa ria dapat diartikan sebagai keturunan, atau keluarga besar (Nge Wa'u). Masyarakat Lio, meski hidup secara sporadis di berbagai wilayah, dia harus mengenal asal-usul, silsilah keluarga, sebagai penentu eksistensi masyarakat itu sendiri.

Kehidupan masyarakat Lio, sejak kelampauan hingga kekinian, selalu pengacu kepada penghormatan dan penghayatan yang tinggi, sehingga meski tidak berkumpul dalam satu locus, namun mereka wajib menempatkan patokan hidupnya pada wewa ria, wewa dimana yang menurunkan tradisi dan asal-usul mereka. Wewa Ria merupakan sebuah permulaan dari akhir, langgam hidup setiap individu masyarakat itu sendiri.

Pater Piet Petu SVD, mengemukakan, Wewa Ria merupakan Pintu masuk dan gerbang perhelatan interaksi suku-suku bangsa Lio. Karena itu, sebuah kampung bernama Wewa Ria dibagian utara suku Lio dapat disamakan sebagai gapura bangsa-bangsa bagi suku Lio.

Wewa Ria adalah ruang terbuka isolasi fisik dengan pihak luar. Dalam hal ini, berarti pendatang dari suku lain yang ingin berinteraksi dgn masyarakat suku Lio, dia harus menjejakkan kaki pertama pada wewa ria ini. Mengenal tokoh utama 'Teke Ria Fai Ngga'e' sebagai pemegang tampuk kuasa tertinggi dalam masyarakat Lio. Pemegang kuasa tertinggi dalam suku Lio biasanya keluarga tertua yang menurunkan garis keturunan.

Sebab itu, makin banyak aji ana, fai walu yang terbagi dalam Ura aje (ura no'o du'a-du'a, aje no'o la'ke-la'e) semakin meneguhkan eksistensi pemimpin adat Lio sebagai seorang pejantan yang mempunyai kuasa penuh atas sebuah wilayah dan kehidupan orang banyak. Hal ini, tentu dapat terlihat dari pola dan laku masyarakat Lio, yang hingga kini masih berpegang teguh pada tradisi adatnya.

Dengan kata lain, sang pemimpin itulah yang memegang peranan penting dalam wewa ria, sebab ia adalah pemula menuju akhir. Ia harus bisa memainkan hegemoni dan peranan dalam mengatur kehidupan orang banyak. Sehingga hal ini dapat menguatkan pemahaman bahwa; Wewa Ria serupa gerbang utama berkumpulnya suku-suku bangsa.

Terimakasih, semoga tulisan ini bisa bermanfaat!!
  • Facebook Comments
Item Reviewed: WEWA RIA - GAPURA BANGSA-BANGSA BAGI SUKU LIO Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi