Logo

Logo
Latest News
Tuesday, May 1, 2012

MENGENAL ASAL USUL SUKU LIO


Oleh Marlin Bato Wanes

Dalam Artikelnya, Bpk Piet Wake menjelaskan bahwa Asal Muasal Suku Lio bermula dari sepasang suami isteri yaitu: Lepe (Wanita) dan Mbusu (Pria). Kedua pasutri ini menurunkan ke dua belas anak yaitu:
1. Unggu, adalah anak sulung yang mendiami wilayah Unggu, Nuapu, Wolo Muku, dan Wologai.
2. Nggesa, yang mendiami Nggesa Detu Beu.
3. Mbele, yang mendiami Nggesabidi, Watunggere, Wolobalu, dan Numba.
4. Sega, mendiami Wilayah Nida, Nio Panda, dan Tanaria.
5. Papu, mendiami wilayah Moni, Ko'anara dan sekitarnya.
6. Pera, mendiami Wolopau, Tenda, Nggela, Pora dan sekitarnya.
7. Sega, ~
8. Tani, mendiami wilayah Lise dan sekitarnya
9. Sari, mendiami wilayah Nuaone, dan Detubuga.
10. Semba, mendiami wilayah Jopu dan Mbuli.
11. Rongge, mendiami wilayah Ende dan sekitarnya
12. Rangga, mendiami wilayah Nanga Panda dan sekitarnya.

Lepembusu adalah nama sebuah gunung dengan ketinggian 1560 meter dari permukaan laut, yang diabadikan dari sepasang asal usul suku Lio tersebut.

Selain keturunan Ana nggoro diatas, berabad-abad silam berdatangan pula suku-suku dari luar yang mendiami wilayah Lio seperti suku Seko, suku Siga Ria dan sebagainya.

Dari penjelasan singkat diatas, dalam suku Lio yang berkembang kini hadir pula beberapa idom menurut beberapa versi nara sumber..

Bapak Leo Wihelmus Misa Wasa, menafsirkan Lio sebagai "LISE ILA OBO" Artinya Lise sebagai suluh penerang. Namu berbeda dengan idiom tersebut, bapak Frans Dale Ghawa, menafsirkan Lio sebagai berikut: LIO = Sa Li, Sa Ine Sa One yang berarti: Sebaya, seIbu dan seAtap. Akan tetapi, kedua penafsiran tersebut dipandang lain oleh bapak Petrus Wake. Beliau berpandangan bahwa Lio: SaLi, dan O = Sa, berarti sebaya, LI berarti bunyi sedangkan "O" berarti sepakat atau setuju. Pembuktian menguatkan pandangan bapak petrus Wake tersebut cenderung mengarah pada konstelasi kultur dan budaya masyarakat Lio yang mempunyai kesamaan seperti, ritualitas serta karateristik. Simbol-simbol yang menguatkan pandangan beliau adalah: Musu Mase, Lodo Nda, Konga, K/Heda, Sa'o Nggua dan sebagainya..

Namun dari berbagai ulasan diatas, muncul pula berbagai versi yang menyebutkan bahwa LIO adalah figur Manusia yang sangat berpengaruh dimasanya "Ata Raju Ria". Kedatangan LIO, menurut penuturan lisan beberapa nara sumber berawal dari jejak napak tilas pejuang perang yang berlayar dari tanah Malaka hingga terdampar di pantai Mbuli (Tiwa Ma'u Mbuli, Wa'u Wewa Ria) karena kapal yang ditumpanginya pecah akibat ombak yang mengganas. Jejak Lio dalam versi ini diperkuat dengan sumber lain seperti terdengar dalam syair lagu gawi yang dinyanyikan oleh Bpk. Eman Bata Dede.

Senada dengan versi ini, seorang nara sumber lain menuturkan bahwa, hingga kini situs-situs berupa peninggalan benda purbakala masih tersimpan di beberapa tempat bahkan kuburan batu "Sang Founding Father" suku Lio masih ada hingga kini.

Ditinjau dari berbagai versi diatas, penulis beranggapan bahwa "Sejarah LIO" masih bersemayam dan belum sepenuhnya terungkap karena sejumlah versi diatas masih belum menguraikan benang merah adanya kecocokan sehingga misteri "LIO" yang disinyalir berasal dari Lepembusu atau pun berasal dari Figur LIO "Ata Raju Ria" masih terpendam dalam pandora, bahkan mungkin jadi seperti harta karun berupa sejarah yang sangat bernilai tinggi..

Semoga, dikemudian hari dapat terungkap secara lengkap dan jelas untuk diketahui bersama.

Salam LIONISME ~ Religion Kami dan Humanity Kami..

Tabe Pawe, Simo Gemi....!!
  • Facebook Comments
Item Reviewed: MENGENAL ASAL USUL SUKU LIO Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi