Oleh: Marlin Bato Wanes
Pada episode berikut ini saya mencoba menakar semua karakter anda berdasarkan aliran musik. Jenis - jenis musik yang kita sukai bisa menunjukan seperti apa diri kita. Keras atau lembut ternyata ada hubungannya. Saya akan bermula dari:
* Musik Up-Beat
Musik seperti ini biasanya disukai oleh mereka yang memiliki tipe kepribadian extrovert. Soalnya, musikup-beat merefleksikan semangat dan kebebasan berekspresi!
Tapi, musik up-beat sering juga dinikmati oleh mereka yang tidak berasal dari tipe kepribadian tersebut, namun sedang dalam keadaan tertentu: lagi senang atau justru lagi sedih. Pasalnya, musik up-beat bisa jadi alat untuk melepaskan emosi berlebih.
* Musik Slow
Banyak yang menduga kalau orang yang suka musik slow adalah orang yang cenderung tertutup dan rapuh. Tapi Menurut penulis, penyuka musik-musik slow umumnya justru orang-orang yang struggle. Yang berpikiran dewasa dan berpembawaan tenang. Bisa mengatur emosi dan selalu mengutamakan pemikiran yang panjang sebelum melakukan sesuatu.
* Musik Penuh Distorsi
Contohnya musik-musik metal! Musik seperti ini biasanya sering dikaitkan dengan orang-orang yang memiliki sifat keras kepala, destruktif, dll. Padahal, itu tidak seratus persen benar!
Orang yang menyukai musik yang penuh distorsi pada dasarnya adalah orang yang kreatif (orang yang kreatif biasanya orang yang peka). Dia tidak puas dengan sesuatu yang standar, dan tidak suka dengan hal-hal yang monoton. Hanya saja, faktanya hasil dari sebuah kreativitas tidak selamanya sejalan dengan mainstream. Nah, kalau kebetulan tidak sejalan dengan mainstream, akhirnya langsung dicap rebel.
Namun demikian, musik yang penuh distorsi itu sekarang seolah dijadikan seperti sebuah identitas bagi orang-orang yang suka membangkang dan berbuat anarki, itu sebenarnya imbas dari cap rebel tadi. Mereka yang berpikiran sempit merasa kalau rebel itu (Baik) keren. Lalu, karena ingin dianggap rebel maka mereka kerap bahkan seolah wajib mendengar musik-musik ini.
* Musik Etnik/ Klasik
Di satu sisi, mereka yang menyukai musik etnik/ klasik biasanya smart. Sebab, musik seperti ini tidak gampang dimengerti dan dinikmati. Terus, mereka juga umumnya memiliki filosofi tinggi dalam hidup. Punya perasaan yang halus dan sensitif, plus sangat santun dalam bersikap dan bertutur kata.
Akan tetapi dalam soal pergaulan, mereka masih harus lebih luwes karena pola pikirnya sedikit konvensional. Mereka lebih suka berjalan di jalan yang “aman-aman saja”. Bukan tipikal playfull. Tidak berani over, tidak berani membuat sebuah gebrakan yang fenomenal.
* Musik Bercengkok
Maksudnya kira-kira seperti aliran musik dangdut. Orang yang suka sama musik bercengkok, kebanyakan orang yang 'easy going'. Tidak mau ada beban di kepalanya, tidak mau punya musuh, dan tidak suka diburu-buru. Semboyan hidupnya: "Cinta, damai, dan dibiarkan mengalir".
MISTERI LIRIK
Ada orang yang suka lagu-lagu yang liriknya tentang percintaan, ada juga yang tidak. Ada orang yang suka lagu yang liriknya tentang kritik sosial, ada yang justru malas mendengarnya. Ada orang yang suka lagu yang liriknya nge-dish orang lain, tapi ada juga yang tidak suka!
Kenapa bisa berbeda? Jawabannya:
Pertama, “Preferensi musik dapat digunakan untuk membuat diri - mengarah klaim identitas". Maksudnya, seseorang biasanya akan memilih lagu yang liriknya sesuai dengan self-view -nya. Self-view terhadap diri sendiri, maupun terhadap orang lain dan lingkungannya.
Kedua, “Musik juga dapat digunakan untuk membuat - identitas lain kearah pengklaiman". Kalau yang ini, seseorang akan memilih lagu yang liriknya diharapkan bisa menjadi 'message' untuk mengungkapkan siapa dirinya dan seperti apa dia ingin dinilai oleh orang-orang di sekitarnya.
Selamat menakar karater musik anda!!
