:..Merasakan galau,
sepi di tengah keramaian,
larikan diri dalam lipatan kertas
bagai dilecuti panah wisesa,
menegapkan adrenalin
:..Bumi gonjang ganjing
langit pun kelap kelip
:..Namun larik larik puisi
tak menghapus apa-apa
dialektika tetaplah menjadi kerikil
di halaman belakang, yang basah
:..Ku tuangkan pada secangkir
dengan diksi-diksi yang berani,
kahar tapi tetap tepat
:..Tak pernah padam,
dan tetap indah seperti "Kahyangan",
menggairahkan seperti guatemalan antigua,
tak kan layu seperti daun padi
terserang cendawan pyricularia grisea.