Logo

Logo
Latest News
Tuesday, April 10, 2012

Filosofi Tanda TITIK


Renungan Untuk Para Sahabat.

Penulis: Sang Motivatof Marlin Bato

Sahabat ku, kadang-kadang hidup memang penuh misteri. Ada pertemuan, ada pula perpisahan. Pada episode ini, kita mungkin masih merasakan euforia atas pertemuan yang tidak terduga ini. Semula berawal dari bentara maya yang sangat jauh, terbentang antara dinding pekat ruang dan waktu. Pada akhirnya kita dapat bersua melalui perhelatan-perhelatan kecil, dan itu membawah hal paling positif dalam hidup. Seperti kata Wiroziro; Sahabat adalah pijar kehidupan. Sungguh, sebuah kalimat yang patut kita renungkan. Dalam hidup, kita senantiasa beresensi pada wujud transendes, seperti halnya tanda baca. Kadang-kadang kita merasakan sakit (tanda koma), kegalauan/gelisa (tanda tanya), gembira/senang/bahagia (tanda seru) dan lain sebagainya. Disini, saya mencoba menalarisasikan tanda titik yang menjadi tonggak bagi kita menanamkan prasasti kehidupan untuk saling berbagi sebagai seorang sahabat.

Tanda titik, pada hakekatnya dapat pula dimaknai sebagai akhir. Akhir dari semua yang kita rasakan selama ini. Dapat pula dimaknai sebagai perpisahan. Kita mungkin tidak menginginkan itu, tapi kita tak kuasa menahan semua apa yang kita inginkan karena sekuat apapun kita tentu tak akan mampu melawan maut yang semakin hari kian berjejal mengekori jejak tapak kita. Oleh karena itu, saya ingin mengajak sahabat-sahabat sekalian, agar senantiasa mencoba memaknai tanda titik itu bukan saja sebagai akhir tetapi menjadi tonggak dan perhentian awal, shelter yang membuat kita semakin erat antara satu dengan yang lain.

Kita tentu menyadari bahwa kita tak dapat hidup sendirian tanpa sahabat. Karena itu saya menyamai sahabat itu sebagai gugusan bintang yang kadang kerlip gemerlap di langit semesta namun ada pula hilang temaram dalam keheningan malam. Siapa sangka kadang sang bintang pun muncul dengan gagah memberikan sinar yang sangat benderang bagi bintang lainnya, tanpa terduga seperti halnya Fajar pagi hari.

Saya ingin mengajak sahabat-sahabat semua menjadikan komunitas kecil kita ini sebagai titik awal bagi langka kita selanjutnya. Disinilah, di tempat inilah titik dan tempat kita berdiri, untuk menatap jauh kedepan akan sejumlah impian dan melahirkan ide - ide briliant. Kita dapat melakukan pekerjaan yang berat sekalipun ketika kita bermula dari titik ini. Seperti sebuah filosofi yang mengatakan: "Sekiranya seorang manusia dipanggil sebagai seorang penyapu sampah, dia harus menyapu sama seperti Michel Angelo melukis atau Beethoven memainkan musiknya, ataupun Shakespeare menulis puisinya. Dia harus menyapu dengan begitu baik sekali sehingga semua yang terdapat di surga dan dunia akan berhenti dan berkata disinilah tempat tinggal seorang penyapu sampah yang paling hebat, yang telah melakukan kerjanya dengan baik sekali.

Pada akhirnya sebagai sahabat yang tentu sangat-sangat menyayangi kalian semua, hanya bisa mengungkapkan sebuah kalimat motivasi bagi kalian: "Aku Akan Hidup Di Hatimu - Mati Di Pangkuamu Dan terkubur Dalam Matamu".

Selamat beraktivitas, salam sayang dariku.

Hasta La Vista !!
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Filosofi Tanda TITIK Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi