Logo

Logo
Latest News
Thursday, May 30, 2019

Plot Pembunuhan Orang Kepercayaan Jokowi Bertujuan Menciptakan Teror

Menteri Keamanan Indonesia Wiranto. (Foto: Reuters)


Plot pembunuhan pasca-pilpres 2019 terhadap empat tokoh negara dirancang untuk mendestabilisasi kepemimpinan Jokowi, menurut sumber badan keamanan. Plot ini, yang juga menargetkan seorang pemilik lembaga survei terkenal, berhasil digagalkan setelah polisi menangkap empat pria bersenjata dan dua pensuplai senjata. Pakar politik mengatakan, jika upaya pembunuhan itu berhasil, akan menciptakan kekacauan politik yang sangat besar, tapi belum tentu berhasil menggulingkan Jokowi.


Oleh: Amy Chew dan Andre Barahamin (South China Morning Post)


Minggu lalu, empat tokoh nasional Indonesia menjadi target plot pembunuhan pasca-pilpres 2019 yang dirancang untuk melemahkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut sumber-sumber dari badan keamanan.

Menteri Keamanan Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, penasihat intelijen dan keamanan Jokowi, Gories Mere, dan menteri kabinet Luhut Pandjaitan adalah empat target tadi, menurut Kapolri Tito Karnavian dalam konferensi pers.

Para personel Brimob bereaksi seiring mereka meninggalkan area protes, setelah kerusuhan atas pengumuman hasil Pilpres 2019 di luar markas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta, Indonesia, 23 Mei 2019. (Foto: Reuters/Willy Kurniawan)


“Plot untuk membunuh tokoh-tokoh nasional ini bertujuan untuk menciptakan ketakutan,” ujar Wiranto.

Plot ini juga menargetkan seorang pemilik lembaga survei terkenal, dan berhasil digagalkan setelah polisi menangkap enam tersangka—empat pria bersenjata dan dua pensuplai senjata—minggu lalu. Kepala dari regu pembunuh bayaran ini, seorang pria yang diketahui dengan inisial HK, dibayar 150 juta rupiah untuk melakukan pembunuhan ini dengan tiga orang lainnya, ujar polisi.

Jakarta mengalami kekacauan pada tanggal 21-22 Mei, ketika bentrokan tengah malam pecah antara polisi anti-huru-hara dan pengunjuk rasa yang menentang terpilih kembalinya Jokowi sebagai pemimpin negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia ini.

Kerusuhan dipicu ketika para pendukung kandidat presiden yang kalah, Prabowo Subianto, berkumpul untuk memprotes hasil pilpres 2019 di luar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di pusat kota Jakarta.

Delapan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.

Analis mengatakan, seandainya regu pembunuh bayaran itu berhasil melaksanakan aksi mereka, akan terjadi kekacauan politik di negara ini.

Dengan menargetkan empat tokoh nasional ini menunjukkan bahwa pelaku “tahu bahwa empat orang ini memiliki akses dan peranan utama dalam memberi nasihat kepada presiden dan membentuk kebijakan yang berhubungan dengan keamanan negara,” ujar Benny Mamoto, wakil direktur kajian global dan strategis di Universitas Indonesia.

“Jika pembunuhan itu sukses, orang-orang di belakang mereka akan mengintensifkan aksi mereka (untuk memberontak) karena orang-orang kunci (keamanan) sudah tidak ada lagi,” lanjut Mamoto.

“Secara umum, akan terjadi kekacauan politik besar-besaran,” ujar pakar politik Syamsuddin Haris dari LIPI.

“Hal itu jelas akan menguntungkan musuh Jokowi, terutama para elit yang memuji rezim otoriter Orde baru,” lanjut Haris, walaupun ia menambahkan kelompok itu kemungkinan akan tidak cukup kuat untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi.

Orde Baru adalah rezim mantan diktator Suharto yang didukung oleh militer, yang berkuasa selama 32 tahun sebelum digulingkan pada tahun 1998 oleh protes besar-besaran dan kerusuhan sipil.

Seorang analis, yang menolak disebut namanya, mengatakan ia memperkirakan upaya-upaya untuk menciptakan kekacauan akan terus berlanjut sampai bulan Oktober.

“Tujuan (dari pembuat plot) adalah untuk terus menciptakan masalah sampai bulan Oktober ketika presiden baru dilantik,” ujar analis tadi.

Tapi para pengamat lain mengungkapkan keyakinan bahwa pemerintah akan mampu bertahan menghadapi segala serangan dari oposisi dan pihak-pihak lain.

“Saya tidak khawatir sama sekali mengingat kemampuan kepolisian Indonesia saat ini,” ujar ketua GP Ansor, Yaqut Cholic Qoumas, sayap pemuda dari organisasi Muslim terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

GP Ansor memiliki sayap paramiliter beranggotakan 5 juta orang yang siap sedia membantu polisi dan militer jika diperlukan, ujar Yaqut.

Pada hari Selasa, polisi menangkap 10 orang karena menyebarkan berita palsu dan hoaks tentang kerusuhan.

Di antara klaim-klaim itu adalah laporan yang sudah dibongkar tentang penyerangan masjid oleh polisi dan laporan lain yang mengatakan polisi Indonesia telah mendapatkan bantuan dari pasukan China untuk melumpuhkan kerusuhan sipil.

Seorang warga Amerika, Jerry Duane Gray, telah ditangkap pada hari Selasa karena menghina Jokowi dengan mengunggah satu video yang menuduh pemerintahannya mengizinkan “komunis” untuk menginfiltrasi Indonesia dengan tujuan “mengambil alih” negara.

Video itu, yang diunggah minggu lalu, kemudian menjadi viral.

Gray mengatakan bahwa “Prabowo” adalah orang yang seharusnya menjadi presiden dan Jokowi harus mundur.

Di bawah undang-undang fitnah internet Indonesia yang luas (UU-ITE), membuat dan menyebarkan berita palsu bersifat ilegal dan bisa dijatuhi hukuma penjara.

Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Rudiantara telah menulis di akun Twitter-nya pada hari Selasa, bahwa 2.184 akun media sosial telah ditutup sebelum dan saat kerusuhan minggu alu.

Akun-akun itu termasuk 551 akun Facebook, 848 akun Twitter, 640 akun Instagram, 143 dari Youtube, satu dari LinkedIn dan satu situs web.

Pada hari Selasa, Prabowo terbang ke Dubai menggunakan jet pribadinya dengan rombongan yang termasuk orang-orang Rusia, AS, dan Jerman, menurut petugas imigrasi.

Dua orang Rusia yang ada di manifesto penerbangan, Anzhelika Butaeva dan Mikhail Davydov, adalah perwakilan dari Sekretariat Parlemen Rusia.

**********
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Plot Pembunuhan Orang Kepercayaan Jokowi Bertujuan Menciptakan Teror Rating: 5 Reviewed By: Trias Politika